Bahaya Pipis Sambil Angkat Bokong di Toilet Duduk

Ilustrasi toilet(Shutterstock)
Jika membaca artikel ini, kemungkinan besar Anda atau seseorang yang Anda kenal sering buang air kecil dengan mengangkat pantat ketika berada di toilet duduk. Memang banyak wanita yang melakukan hal ini dengan alasan toilet kotor dan tidak mau kotoran menempel di pantat.

Namun, apakah hal tersebut boleh dilakukan secara terus menerus? Dilansir dari Health (05/03/2018), kebiasaan buang air kecil di kloset duduk tanpa menempelkan pantat sebenarnya tidak bagus untuk kesehatan. Seorang profesor di Duke University of Medicine, Carol Figuers, mengatakan, ketika seseorang tidak sepenuhnya duduk, maka otot-ototnya tidak sepenuhnya rileks.

"Agar kandung kemih benar-benar kosong, otot-otot dasar panggul harus benar-benar dilepaskan “ ujarnya.

Figuers juga menjelaskan bahwa saat buang air kecil tanpa topangan yang sempurna, otot-otot dasar panggul masih 30-40 persen tegang, sehingga masih terdapat sisa urin di kandung kemih.

"Ketika Anda berdiri kembali, Anda masih memiliki sedikit urin yang tersisa di sana karena otot-otot tidak benar-benar rileks," sambungnya.

Risiko yang didapat saat ada urin yang tertinggal di dalam kandung kemih adalah kebocoran urin ketika seseorang sedang melompat, batuk, tertawa, atau bersin Selain itu, kata Figuers, urin "lama" yang tertinggal dapat mengiritasi bagian dalam kandung kemih.

Oleh sebab itu, ketika mendapati kloset duduk yang tidak bersih, Figuers merekomendasikan untuk melapisi dudukan kloset dengan tumpukan kertas toilet. Namun, itu pun sebenarnya sudah berlebihan.

Anda hanya perlu mengelap dudukan toilet sebelum mendudukinya karena risiko untuk tertular penyakit atau terinfeksi dari dudukan toilet sebenarnya sangat kecil. Jika berada dalam keadaan darurat dan tidak terdapat kertas toilet,

maka tidak masalah untuk sekali-kali pipis dengan posisi pantat tidak menempel di kloset duduk. "Tapi jangan biasakan itu" tegas Figuers.
sumber

Post a Comment

0 Comments